Kamis, 17 Januari 2013

Perahu Kertas

Kisah ini dimulai dengan Keenan, seorang remaja pria yang baru lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.

Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.
Kugy dan Keenan dipertemukan lewat pasangan Eko dan Noni. Eko adalah sepupu Keenan, 
sementara Noni adalah sahabat Kugy sejak kecil. 
Terkecuali Noni, mereka semua hijrah dari Jakarta, lalu berkuliah di universitas yang sama di Bandung.Mereka berempat akhirnya bersahabat karib.

Lambat laun, Kugy dan Keenan, yang memang sudah saling mengagumi, mulai mengalami transformasi. Diam-diam, tanpa pernah berkesempatan untuk mengungkapkan, mereka saling jatuh cinta. Namun kondisi saat itu serba tidak memungkinkan. Kugy sudah punya kekasih, cowok mentereng bernama Joshua, alias Ojos (panggilan yang dengan semena-mena diciptakan oleh Kugy). Sementara Keenan saat itu dicomblangkan oleh Noni dan Eko dengan seorang kurator muda bernama Wanda.

Persahabatan empat sekawan itu mulai merenggang. Kugy lantas menenggelamkan dirinya dalam kesibukan baru, yakni menjadi guru relawan di sekolah darurat bernama Sakola Alit. Di sanalah ia bertemu dengan Pilik, muridnya yang paling nakal. Pilik dan kawan-kawan berhasil ia taklukkan dengan cara menuliskan dongeng tentang kisah petualangan mereka sendiri, yang diberinya judul: Jenderal Pilik dan Pasukan Alit. Kugy menulis kisah tentang murid-muridnya itu hampir setiap hari dalam sebuah buku tulis, yang kelak ia berikan pada Keenan.

Kedekatan Keenan dengan Wanda yang awalnya mulus pun mulai berubah. Keenan disadarkan dengan cara yang mengejutkan bahwa impian yang selama ini ia bangun harus kandas dalam semalam. Dengan hati hancur, Keenan meninggalkan kehidupannya di Bandung, dan juga keluarganya di Jakarta. Ia lalu pergi ke Ubud, tinggal di rumah sahabat ibunya, Pak Wayan. 
 
Masa-masa bersama keluarga Pak Wayan, yang semuanya merupakan seniman-seniman sohor di Bali, mulai mengobati luka hati Keenan pelan-pelan. Sosok yang paling berpengaruh dalam penyembuhannya adalah Luhde Laksmi, keponakan Pak Wayan. Keenan mulai bisa melukis lagi. Berbekalkan kisah-kisah Jenderal Pilik dan Pasukan Alit yang diberikan Kugy padanya, Keenan menciptakan lukisan serial yang menjadi terkenal dan diburu para kolektor.

Kugy, yang juga sangat kehilangan sahabat-sahabatnya dan mulai kesepian di Bandung, menata ulang hidupnya. Ia lulus kuliah secepat mungkin dan langsung bekerja di sebuah biro iklan di Jakarta sebagai copywriter. Di sana, ia bertemu dengan Remigius, atasannya sekaligus sahabat abangnya. Kugy meniti karier dengan cara tak terduga-duga. Pemikirannya yang ajaib dan serba spontan membuat ia melejit menjadi orang yang diperhitungkan di kantor itu.

Namun Remi melihat sesuatu yang lain. Ia menyukai Kugy bukan hanya karena ide-idenya, tapi juga semangat dan kualitas unik yang senantiasa terpancar dari Kugy. Dan akhirnya Remi harus mengakui bahwa ia mulai jatuh hati. Sebaliknya, ketulusan Remi juga akhirnya meluluhkan hati Kugy.

Sayangnya, Keenan tidak bisa selamanya tinggal di Bali. Karena kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk, Keenan terpaksa kembali ke Jakarta, menjalankan perusahaan keluarganya karena tidak punya pilihan lain.

Pertemuan antara Kugy dan Keenan tidak terelakkan. Bahkan empat sekawan ini bertemu lagi. Semuanya dengan kondisi yang sudah berbeda. Dan kembali, hati mereka diuji. Kisah cinta dan persahabatan selama lima tahun ini pun berakhir dengan kejutan bagi semuanya. Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu.

Diwarnai pergelutan idealisme, persahabatan, tawa, tangis, dan cinta, “Perahu Kertas” tak lain adalah kisah perjalanan hati yang kembali pulang menemukan rumahnya.






Biografi Jonas Rivanno


Biografi Jonas Rivanno Wattimena





Profil
Nama Lengkap  : Jonas Rivanno Wattimena
Alternatif Nama        : Jonas Revanno, Revano Jonas, Jonas Rivano
Nickname                   : Vanno, Nina, Vano
Tempat/Tanggal lahir: Jakarta, 20 Maret 1987
Nama Ayah                : Agustinus Wattimena
Nama Ibu                   : Leony Pattipeilohy
Agama                        : Kristen Protestan
Zodiac                       : Pisces
Pekerjaan                   : Aktor, Model
• Pendidikan                 : Institut Teknologi Surabaya (ITS), jurusan Teknik Lingkungan
Hobby                        : Basket, Akting, Menyanyi, membuat orang bahagia
Buku Favorite : Komik
Musik Favorit : Rock
Favorite TV Shows: Channel V, MTV, Khanza, Kawin Massal, Smallville, Nikita




Jonas Rivanno adalah aktor pendatang baru di dunia entertainment Indonesia. Dengan darah keturunan Belanda, Jerman dan Ambon Jonas tak mengalami kesulitan berarti untuk memasuki dunia hiburan.
Jonas Rivanno Wattimena, lebih dikenal sebagai Jonas Rivanno (banyak orang dikenal namanya sebagai Jonas Revanno Wattimena, Jonas Revano atau Jonas Rivano) lahir di Jakarta, 20 Maret 1987. Jonas Rivanno, anak macho muda yang memiliki campuran darah dari Belanda, Jerman dan Ambon mulai karirnya sebagai model foto di majalah remaja (cowok panas model seksi) setelah berhasil memperoleh gelar dari Catwalk Terbaik di Coverboy Aneka Yess 2007 seleksi acara .

Setelah bergabung dengan produksi-rumah SinemArt, Vanno yang memiliki Wajah cakep ganteng, atletis dan keren mendapatkan peran utama sebagai Nino di Sinetron Khanza segera, dibintangi Velove Vexia dengan Alexandra Gottardo dan sebagai Cilla. Setelah sukses dengan Khanza, Jonas Rivanno dipasangkan dengan bintang terkenal, Agnes Monica dalam sinetron Kawin Massal. Jonas Revanno mendapatkan peran sebagai Ben, dan Agnes Monica sebagai Sachiko. Jonas Rivanno sukses di dunia hiburan televisi membuat sebagian orang kecewa. Jonas harus meninggalkan studi di universitas, atau untuk cuti sementara dari bangku belajar di Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk mengejar karir sebagai artis terkenal. Di Institut Teknologi Surabaya, ia mengambil Jurusan Teknik Lingkungan .. karena ia sangat memperhatikan kerusakan lingkungan meskipun niat untuk lulus dari universitas harus dihentikan sementara untuk karirnya. Beberapa hari lalu, sinetron terbaru Jonas Rivanno Wattimena telah bermain di televisi dengan judul sinetron Nikita, ia bermain sebagai Vanno yang dibintangi dengan Nikita Willy, Dude Harlino, Jessica Mila, Cathy Sharon, Dirly Idol dan Debbie Cinthya Dewi
 Selain itu sinetron yang terbaru yang diperankannya dalam Kemilau Cinta Kamila bersama Asmirandah membuat aktor muda ini semakin dikenal masyarakat pecinta sinetron.
Kini Vanno mendukung Anugerah bersama Nabila Syakieb yg meraih rating tinggi membuat aktor muda ini semakin dikenal masyarakat pecinta sinetron. Selain kegiatan syuting stripping dan akting Vanno juga menyempatkan hobbinya untuk balap mobil, berenang, basket, airsoft. Akibat kesibukannya di Jakarta, Vanno harus menomorduakan studinya di Surabaya.






 

Ya, Vanno memang beruntung. Di debut pertamanya, ia langusng dapat peran utama, bersanding dengan Velove Vexia. Dewi Fortuna masih terus memayungi Vanno. Usai Khanza, ia dipasangkan dengan bintang papan atas, Agnes Monica, di sinetron Kawin Masal. Banyak orang meramalkan, sinetron ini bakal sukses.
Kemunculannya yang tiba-tiba di kancah hiburan, memang sedikit mengagetkan. Baru setahun yang lalu Vanno hijrah ke Jakarta dan meninggalkan kuliahnya di Institut Teknik Surabaya dengan niat menyeburkan diri sepenuhnya ke dunia hiburan.
Layaknya kebanyakan artis muda, Vanno berangkat dari model foto dan catwalk. Ketika memenangkan ajang pemilihan model sebuah majalah remaja di tahun 2007, belum terpikir oleh anak kedua dari tiga bersaudara ini untuk berakting.
Sampai suatu hari, salah seorang wartawan majalah remaja tempat Vanno berkompetisi, memperkenalkannya ke sebuah manajemen artis. Sejak itulah, Vanno jadi akrab dengan kasting. Dari sekian tawaran yang kemudian menghampirirnya, Vanno jatuh cinta pada peran Nino di sinetron Khanza.
Di tengah kesibukannya menjalani syuting Kawin Masal, ia bercerita panjang-lebar tentang kariernya yang melesat bak meteor.
Tak banyak artis baru yang langsung dipercaya untuk memerankan tokoh utama. Bisa cerita susah-senangnya berperan sebagai bintang utama di sinetron perdana?
Aku merasa sedikit beruntung dan bersyukur bahwa Tuhan memberi anugerah ini. Padahal, aku benar-benar anak baru di dunia akting, tapi SinemArt sudah memercayaiku menjadi pemeran utama.
Di (sinetron) Khanza-lah aku belajar akting. Mulai dari pendalaman karakter, pembacaan skenario, sampai arahan sutradara aku simak baik-baik. Pemain-pemain yang lebih senior juga dengan senang hati mengajari aku. Mereka selalu memberi masukan dan kritikan yang berguna banget buat aku. Sisanya, otodidak saja. Aku juga banyak-banyak menonton film untuk referensi.
Semuanya terasa mudah buatku karena aku melakukannya dengan senang hati. Lagipula, sejak dulu, aku memang bukan tipe pemalu. Aku sangat ekspresif, makanya cocok bekerja di dunia akting, ha ha.
Walau masih baru, tapi aku juga pilih-pilih kalau soal peran. Bukannya sombong, tapi aku ingin membentuk image-ku sendiri dari awal karier, biar berbeda dari pendatang baru yang lain.